Bulan Ramadhan
disebut juga dengan bulan Syahrun Mubarak. Hal ini berdasarkan pada dalil
hadist Nabi Rasulullah SAW yang disampaikan kepada para sahabat pada masa beliau: ”Sungguh telah datang kepada kalian
bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR.
Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Mubarak yang dimaksud adalah berkah rezeki. Definisi berkah dalam islam adalah Ziyadatun
Khair yaitu bertambah-tambahnya kebaikan.
Maka ketika ada hari atau bulan disebut
syarun mubarak. maka bulan itu waktu yang kebaikannya bertambah. Jadi bulan Ramadhan
itu kebaikannya bertambah setiap hari.
kebaikan hari pertama, kari kedua kebaikan
semakin bertambah hingga sampai 10 hari terakhir kebaikannya berlimpah yang kita nantikan malam mulia di 10 hari terakhir
bulan Ramadhan dimana malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan. Sehingga
kalau kita merenungkan, tafakkuri arti bertambah kebaikan bertambah ramadhan
semakin banyak kebaikan yang diperoleh. Semakin banyak maaikat yang turun ke
bumi dan mendoakan orang yang berpuasa. begitupun dengan ampunan semakin hari
semakin banyak ampunan yang diberikan Allah SWT. itulah yang disebut dengan
Syahrun mubarak. Sehingga ketika kita renungkan dan coba kita banyakngkan
kebaikan itu wujudnya macam macam.. ampunan bertambah, pahala bertambah, rahmat
Allah bertambah, doa - doa malaikat bertambahh , kasih sayang Allah SWT
bertambah, semua bentuk - bentuk kebaikan bertambah pada bulan Ramadhan.
Setiap ibadah yang
dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Dan di
dalam bulan penuh kemuliaan dan keberkahan ini maka tidak hanya keberkahan di
dalam menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya.
Sepuluh hari
pertama pada bulan Ramadhan adalah fase pelimpahan rahmat bagi semua orang, sepuluh
hari kedua merupakan fase pengampunan dari Allah, dan sepuluh hari ketiga
adalah fase terbebas dari api neraka. Allah Ta’ala menyediakan Ramadhan sebagai
fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar.
Doa yang
dipanjatkan pada bulan Ramadan lebih mustajabah. Hal ini sesuai hadis
Rasulullah, “Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada
setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa
maka pasti dikabulkan.” (HR. al-Bazaar, dari Jabir bin Abdillah. Al-Haitsami
dalam Majma Az Zawaid mengatakan bahwa perawi hadis ini tsiqah). Selain itu,
dipertegas dalam hadis lain, Rasulullah bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak
ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang
yang terdzolimi.” (HR. at Tirmidzi).